Sepakbola dan Shopping

Apa persamaan antara shopping dan sepak bola? jawabnya sama sama buat candu. Buat sebagian wanita, shopping adalah surga, terlepas apakah itu shopping beneran ataukah sekedar window shopping. Sementara sepakbola dalam dimensi yang berbeda juga mampu menyihir sebagian laki laki di muka bumi ini.

Tidak sedikit wanita kalau sedang bershopping ria menjadi lupa waktu. Pindah dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa mengenal lelah. Mereka betah jalan ke sana kemari, coba sana sini, lihat kiri kanan mencari yang diinginkan, keasyikan hingga membuatnya lupa dengan suami atau pacar yang menemani. Tidak jarang setelah berputar - putar mengelilingi setiap galeri yang ada, mereka lalu kembali ke tempat yang sebelumnya dan mengambil barang yang sudah dicoba dua jam sebelumnya. Ketika ditanya kenapa tidak dari awal mengambil barang tersebut, dengan enteng mereka menjawab,"Tadi saya belum yakin benar, sayang."


Lalu mantra apa yang paling tidak bisa mereka dengar dalam hal ini? Diskon atau rabat atau sale atau potongan harga. Mendengar salah satu dari beberapa kata yang serupa tapi tak sama tersebut bisa membuat mereka gelisah, girang ataupun sedih. Gelisah kalau masa diskon tinggal sehari dan dia belum punya waktu untuk ke sana.
Girang jika bisa mendapatkan barang yang betul-betul diinginkan dengan harga diskon, ataupun sedih kalau masa diskon tidak bisa dimanfaatkan, entah karena tidak punya waktu atau karena betul betul cekak..:-)

Mantra itu juga bisa membuat wanita tidak berpikir normal. Membeli sesuatu yang kurang dibutuhkan hanya karena dianggap murah.:-(
Karena sering shopping pula wanita jadi tahu "peta perbelanjaan". Mereka biasanya tahu ke mana harus belanja sesuai dengan barang yang ingin dibeli. Kalau mau sepatu yang bagus di sini, cari baju kantor yang oke di sana, baju anak anak yang murah di situ, etc..etc..
Satu hal misterius yang belum bisa dipahami laki laki jika menemani wanita belanja adalah ketika wanita berniat membeli sepatu, setelah menghabiskan waktu yang tidak sebentar, masuk toko keluar toko ke sana kemari mencoba mencari model dan warna yang pas tapi ujung ujungnya yang dibeli adalah...BAJU!!

Sepakbola kurang lebih punya efek yang sama terhadap sebagian laki laki. Jika sudah menyaksikan tim kesayangannya bertanding, laki laki bisa lupa. Mulai dari lupa diri, lupa waktu sampai lupa keluarga. Saat piala dunia kemarin berakhir, para lelaki di Jerman yang hanya nonton dan membicarakan sepakbola selama sebulan penuh dianjurkan untuk melakukan satu hal, "periksa jika istri anda masih ada di rumah".
Lelaki gibol bisa dipastikan hafal seluk beluk tim kesayangannya. Mulai dari setiap nama pemain, pelatih, nama stadion kesayangan sampai pada pengurus klub. Begadang sampai larut malam bahkan melek sampai pagi tidak menjadi halangan demi menonton sepak bola.
Merekapun hanyut sehanyut hanyutnnya.
Ada tangis, tawa, kecewa sampai keringat dingin. Seringkali sang penggemar lebih sulit menerima kekalahan dibanding pemain ataupun
pemilik klub sendiri. Tidak jarang mereka akan jauh lebih sedih jika kesebelasan kesayangannya gagal atau kalah dibanding jika kehilangan kekasih.
Buat sebagian wanita, permainan ini dianggap pula misterius. Bagaimana bisa begitu banyak orang yang tertarik melihat sekumpulan pemain berebut bola, ditendang untuk kemudian dikejar lagi.

Dan seandainya saja setiap shopping center, gerai atau toko menyediakan TV yang selalu menayangkan sepakbola, para lelaki akan dengan senang hati menemani pasangannya berbelanja, si wanitapun bisa menikmati waktunya..:-P

achtzehn.elf.nullsechs


___________________________________________

5 Comments:

  • Hmmm..
    tidak semua perempuan seperti itu..
    saya tidak termasuk perempuan yang suka shopping. Saya paling sebel kalau menemani teman yang tujuannya sebenernya bukan mau shopping, tapi begitu lewat toko pasti dimasukinnya pula toko itu. walaupun tidak ada maksud untuk belanja. cuma lihat lihat aja. Coba bayangkan, lha kalau tidak punya maksud belanja di toko tersebut, kenapa pula mesti masuk toko itu.
    Logikanya ndak dipakai dalam hal ini.
    Menurut saya, seseorang jika ingin membeli sesuatu pasti ada maksudnya. Yaitu kebutuhan akan sesuatu. Bisa jadi kebutuhan akan sandang, pangan, atau hal hal lainnya.
    Nah... kalau tidak punya kebutuhan, hanya gara gara sale besar terus beli.. lah ya.. aneh to??? Sudah gitu.. ternyata cuma numpuk di lemari.. karena memang tidak butuh, tp cuma karena alasan... murah..!!!

    Sama saja dengan pecandu bola.. sudah tahu pertandingan sudah lewat.. walaupun di putar ulang tetep aja ditongkrongin...
    Lah.. score kan udah tahu.. siapa menang siapa kalah..
    kenapa juga masih mau nongkrong ulang di espn or starsport or di goal 1 or goal 2..
    aneh to??
    ...
    hahaha... jadi.. segala sesuatu yang berhubungan dengan nafsu dan hasrat.. memang tidak bisa dilihat dengan logika...

    hidup logika!!!

    ...
    btw.. salam kenal..
    dan..komentarmu di blog.ku bikin aku pringas pringis...
    heheh....

    By Blogger retnanda, At 3:04 AM  

  • saya juga bukan termasuk perempuan yg suka soping. soping cuma kalo perlu bgt dan lg banyak duit :p

    lucu juga ttg sepak bola. kalo liat suamiku tiap wiken. kalo ada berita di tipi, gak mau ditonton sebelum nonton siaran ulangan pertandingan. suka bingung liatnya. kalo lg nonton bola, gak bisa diajak ngobrol, dijamin dicuekin!

    By Blogger rwidiani, At 11:05 AM  

  • siapa bilang shopping itu cuma identik dg perempuan..?
    lelaki juga kalo ke tempat belanja yang emang hobby nya suka lupa diri..
    yg hobby otomotif, dateng ke ace hardware aja bisa berjam2 dan borong segala. padahal obeng udah punya dan lengkap. kunci2an juga. tapi teuteup dibeli..
    :D

    By Blogger nl, At 1:46 AM  

  • Aku, walau perempuan, ga begitu demen shopping, malah suami aku yang suka ngajak2 terus, hehe.. Abis ngebosenin banget sii, keliling2 kan capek, enakan naik gunung deh..

    Wie geht's Don? Schoenes Tag noch!

    By Anonymous Anonymous, At 10:04 AM  

  • Saya rasa tulisan kamu ini SEOLAH-OLAH INGIN MEMANDANG RENDAH WANITA!
    Pria dengan segala egonya terlepas dari sadar atau tidaknya dia mengakui. Namun keadaan itu membuat wanita selalu tersudut dan mengambil sikap menyerah. Contohnya; Wanita bekerja karir mereka harus mengikuti prosedur seperti laki-laki jika dapat bekerja 24 jam disebut superwomenkah? saya rasa bukan karena haknya ketika melahirkan sebagai kodratnya hanya dapat mencicipi 3 bulan istirahat atau 1,5 bulan setelah melahirkan. Setelah itu Take it or leave it terlepas dari pendapatan sang suami. Selain itu coba buka tampilan gambar2 porno! yang terbanyak adalah sekali lagi WANITA! Para pria suka menyebut wanitanya yang senang! saya rasa tidak! mereka begitu karena pria suka memilih wanita yang tercantik menurut mereka. NO BODY PERFECT GUYS!!!
    saat ini anda menulis seperti menuduh! saya rasa itu juga sangat merendahkan wanita...coba anda baca komentar rekan sejenis saya...wanita yang anda tulis itu sepertinya bukan korban mode, tetapi korban keinginan para pria yang menuntut mereka tampil cantik sempurna... please perlakukan kami dengan indah dan sopan.

    By Blogger Niken, At 9:21 AM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home