Bahasa Burung

Jadi buta huruf dan gak ngerti bahasa orang itu betul betul menyesakkan. Beberapa kejadian yang kami alami di Madrid beberapa hari lalu menjadi bukti. Dari bandara menuju ke tempat penginapan, kami hanya bisa berkomunikasi memakai bahasa burung saat nego harga dengan sopir taksi. Si bapak nyerocos dalam Spanish sementara saya selalu menjawab dalam English. Akhirnya harus menyerah, meskipun merasa tarif agak kemahalan.:-(

Kejadian lain saat memesan makanan di sebuah restoran cepat saji. Saat antri saya sudah mengira ngira apa yang bakal saya katakan pada sang kasir nantinya. Saat tiba giliran, pertanyaan pertama saya adalah, “do you speak English?”. Melihat sang kasir tanpa ekpresi tetap memandangi, saya sadar saatnya untuk kembali berbahasa burung.
“Uno, menu numero Uno. Uno menu numero Dos,” ujar saya pede sambil menunjuk gambar menu di belakangnya. Maksudnya satu untuk menu satu dan satu untuk menu dua.

“si”, jawabnya lalu bolak balik menyediakan pesanan saya. Apa daya, yang datang berbeda dengan yang saya pesan. Pengen protes? Gimana ngomongnya sementara antrian di belakang mulai panjang.
Saat saya minta menu untuk anak (kids menu) yang ada hadiahnya, saya dengan tenangnya berkata…"bambino menu". Dia bingung. Saya kemudian sadar, itukan bahasa Italy.
"El Niño menu?," ujar saya lagi. Saya ingat bahwa Niño dalam bahasa Spanyol berarti anak kecil laki laki. Dia tetap bingung, gak ngeh. Entah ngomong saya yang gak jelas atau dia yang agak telmi. Ujung ujungnya minta menu numero uno lagi..:-(
Ketika anak saya protes kenapa dia gak dapat mainan seperti anak di meja sebelah, saya cuma bisa bilang karena bapaknya anak itu bisa bahasa Spanyol.

Lain lagi saat menunggu kereta (Metro) menuju ke Atoucha Renfe. Saat itu keretanya sudah datang, tapi saya cuek saja karena yang tertulis di papan informasi adalah FELIZ NAVIDAD dan bukan Congosto seperti tujuan kereta yang saya tunggu.

"Kok keretanya dibiarin lewat?" tanya istri saya.
"Bukan sayang. Itu ke Navidad bukan ke Congosto," jawab saya tenang.
"Pa…Feliz navidad itu artinya selamat natal. Semua kereta di jalur ini menuju ke arah Congosto."
Saya cuma melongo lalu kemudian tersenyum geli. Untung saja Metronya lewat setiap lima menit.


29.12.2006



___________________________________________

1 Comments:

  • menu uno numero uno, wakekekekek!

    By Anonymous Anonymous, At 2:27 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home