Oktoberfest, Pesta Rakyat Terbesar

Muenchen (Munich-english) yang merupakan ibukota Bundesland Bayern, tidak hanya terkenal dengan klub sepakbolanya ataupun pemandangan kotanya yang indah. Lebih dari itu, Muenchen juga menawarkan festival tahunan yang menarik perhatian bernama Oktoberfest, festival terbesar dan paling terkenal di dunia yang dikunjungi sekitar 6 juta orang per tahun.

Oktoberfest pertama kali dilaksanakan pada tanggal 12 oktober 1810 untuk memperingati perkawinan putera mahkota Bavaria pada saat itu, Prince Ludwig (belakangan dikenal sebagai King Ludwig I) dengan Puteri Therese dari Sachsen Hildburghausen dengan mengadakan acara balapan kuda. Sejak saat itu tempat penyelenggaraanya diambil dari nama sang mempelai wanita, Theresienwiese.
Pada tahun 1819, penyelenggaraan acara ini mulai diambil alih oleh dewan kota Munich dan disetujui untuk diadakan setiap tahun.
Namun dalam perjalanannya festival ini tercatat tidak bisa terlaksana setiap tahun dan telah 24 kali dibatalkan karena alasan perang, wabah penyakit dan hal emergensi lainnya. Diantaranya tahun 1854, ketika sekitar 3.000 penduduk Munich terserang wabah kolera, tahun 1870 perang antara Perancis dan Jerman dan tahun 1939-1948 karena perang dunia II.


Orang lokal Bavarian lebih senang menyebut Oktoberfest dengan kata Wiesn (merujuk tempat festival di Theresienwiese). Kata Wiese sendiri berarti lapangan dalam bahasa Indonesia.
Terletak di pusat kota Muenchen, berjarak satu stasiun dari Hauptbahnhof (central station), festival ini diadakan di atas tanah kosong seluas 42 hektar. Sebagian besar pengunjung datang dengan U-bahn (kereta bawah tanah) dan sisanya dengan mengendarai bus atau taksi. Sangat jarang pengunjung yang datang dengan mobil pribadi, alasannya mereka tidak akan bisa mengemudi setelah meminum berliter liter bir. Meskipun tidak mabuk, tapi bila kedapatan mengendarai mobil dengan kadar alkhol melebihi aturan, si pengemudi bisa ditahan ijin mengemudinya dalam waktu yang lama ditambah denda uang yang tidak sedikit.

Panitia sudah menyiapkan segala sarana sejak beberapa bulan sebelumnya untuk acara yang dilangsungkan sekitar 2 minggu ini. Festival ini sendiri melibatkan 12.000 tenaga kerja dan 1.600 orang diantaranya bekerja sebagai waitress. Konon, bekerja sebagai waitress di festival ini sangat diminati mengingat banyaknya uang tips yang bisa diterima dari pengunjung. Dari beberapa pengakuan waitress sendiri, mereka bisa mengantongi tips sampai ribuan euro selama festival ini berlangsung.
Yang paling banyak menyita waktu dalam persiapannya adalah pembuatan beer hall dan sarana permainan. Ada 14 beer hall utama di Oktoberfest saat ini. Setiap beer hall mempunya ukuran yang berbeda beda dengan hall yang terbesar bernama Hacker Festzelt yang berkapasitas sekitar 9.300 tempat duduk. Menurut catatan resmi, kapasitas tempat duduk yang tersedia di festival ini bisa menampung 100.000 orang.

Pengunjung festival berasal segala jenis usia. Mulai dari anak yang baru belajar berjalan sampai kakek-nenek yang sudah bungkuk. Sekitar 70% dari mereka berasal dari jerman sendiri, sisanya dari manca negara, dari negara tetangga seperti Italy, Belanda, Austria sampai dari Australia, Jepang ataupun dari Amerika Selatan. Di akhir pekan (sejak jumat sore sampai minggu siang) pengunjung dari Italy bisa terlihat di mana mana. Umumnya mereka berusia muda, selalu bergerombol, memakai t-shirt atau jaket dari kesebelasan kesayangan mereka dan menyanyikan lagu dalam bahasa Italy.
Para selebriti pun tidak ketinggalan. Seperti kebanyakan pengunjung lainnya, mereka datang dengan memakai kostum traditional Bavarian. Yang perempuan mengenakan Dirndl sementara pria lengkap dengan Lederhose.
Michael Schumacher, Franz Beckenbauer, Boris Becker sampai aktor dan artis lokal Jerman tidak pernah alpa menghadiri festival ini. Bahkan tahun ini Paris Hilton menyempatkan waktunya menikmati festival tersebut. Tapi jangan harap akan dengan mudah menemui mereka. Selain datang lewat jalur khusus dan pengawalan ketat mereka juga berkunjung ke beer hall favorite mereka yang sulit dimasuki oleh orang biasa.

Untuk berkunjung dan menikmati festival ini membutuhkan dompet yang tebal. Makanan dan minuman yang dijual bisa berlipat harganya dibanding di luaran. Demikian pula tiket yang harus dibayar untuk menikmati setiap permainan yang ada. Selain makan dan minum, festival ini memang menawarkan sarana permainan keluarga (mirip dunia fantasi di Jakarta) yang dibangun di berdampingan dengan beer hall. Diantara beer hall dan sarana bermain berdiri kios kios yang menjual berbagai macam souvenir dan kios kios yang menjual makanan.
Oh iya, bir dijual dalam wadah Maß (baca: mass), gelas besar berukuran satu liter. Harga setiap satu Maß bir berkisar antara 6,95-7,50 Euro tergantung beer hall di mana anda membeli (satu Euro kurang lebih sama dengan Rp. 11.400). Setengah potong ayam panggang berharga 6 Euro. Air mineral 40 ml seharga 2,50 Euro. Permainan untuk anak kecil macam karousel ataupun bumping car seharga 1,50 euro sekali main sementara untuk mainan yang lebih complicated seperti Eurothunder, rumah hantu tiga dimensi berharga 3,50 euro sekali mencoba. Meski hampir tiap tahun harganya naik, jumlah makanan dan minuman yg dikonsumsi selalu menunjukkan peningkatan. Untuk tahun 2004 saja, ada 481.649 ekor ayam yang habis dimakan, 62.000 hectoliter bir serta 33.358 liter anggur. Sedangkan untuk kopi dan teh, tercatat 338.661 cangkir.
Selain itu, souvenir-souvenir yang ditawarkan juga tidak murah. T-shirt dengan embel embel Oktoberfest bervariasi harganya dari 10 sampai 16 euro. Gantungan kunci, gelas ataupun hiasan dinding khas oktoberfest juga terkesan mahal. Buat yang menetap di Munich, cukup menunggu beberapa minggu setelah festival ini berakhir untuk membeli souvenir karena biasanya barang barang yang tersisa akan dijual lebih murah. Hal itu disebabkan karena hampir pada setiap souvenir tertulis tahun penyelenggaraan festival tersebut.

Hal menarik lainnya yang perlu diketahui adalah festival ini buat sebagian orang adalah arena mencari pasangan. Bukan pasangan permanent melainkan pasangan semalam.Selain kostum tradtional dan uang, di kalangan mereka berlaku idiom “selalu sediakan (maaf) kondom” setiap kali berkunjung ke Wiesn. Dimulai dari perkenalan, minum bir dan dansa bersama sampai akhinya mabuk dan pulang bersama. Pemandangan pemandangan aneh sudah tidak asing di sini. Ada yang terkapar di bawah meja, perempuan yang (maaf) kencing berdiri di toilet laki laki sampai orang orang yang bertukar pasangan.
Karena ajang lirik melirik biasanya hanya terjadi di dalam beer hall, mereka akan selalu berusaha untuk bisa masuk dan mendapatkan tempat di dalam (pengunjung hanya boleh membeli bir jika mendapat tempat duduk). Ada dua hal yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan tempat di dalam hall, datang lebih awal atau pesan tempat sebelumnya. Untuk beer hall tertentu, reservasi tempat bahkan dilakukan setahun sebelumnya. Di akhir pekan terlebih bila cuaca cerah sebagian hall sudah penuh sejak pagi hari. Kalau sudah begitu, hall akan dikunci dari dalam untuk menghindari over capacity. Yang lain boleh masuk jika ada pengunjung daridari dalam yang ingin keluar.

Buat polisi, petugas security dan kesehatan, festival ini merupakan waktu extra sibuk. Kasus pencopetan, perkelahian atau pengunjung yang pingsan hampir setiap hari terjadi. Selain itu tidak sedikit barang barang yang tercecer. Mulai dari dompet, kartu kredit, kaca mata sampai cincin kawin pernah dilaporkan tercecer.

Pada akhirnya, Oktoberfest dengan segala ceritanya, selalu menyisakan kesan buat pengunjungnya.


Baca selanjutnya.....
___________________________________________

CL Preview: Inter vs Bayern


Matthäus Peringatkan Bayern

Mantan kapten tim national Jerman yang sekarang menangani FC Augsburg (Austria), Lothar Matthäus memperingatkan FC Bayern untuk tidak menganggap remeh pertandingan melawan Inter Milan dalam lanjutan penyisihan Champions League group B di San Siro, 27.09.06.
"Ini bukan pertandingan untuk mencari juara dan runner up group tapi untuk melihat siapa yang akan lolos nantinya dari group ini,“ ujarnya.

Dia mengatakan bahwa kemenangan Sporting Lisbon atas Inter di minggu pertama membuat persaingan di group ini lebih ketat. "Setiap point yang didapat akan menentukan langkah ke babak selanjutnya,“ tambah der Kapitän yang pernah membawa kedua klub tersebut menjuarai UEFA cup.

"Tapi Inter sendiri dalam tekanan besar. Mereka sudah lama tidak menjuarai kejuaraan bergengsi meski telah menghabiskan banyak uang dalam bursa transfer,“imbuhnya lagi. Ketika ditanya hasil terbaik buat FC Bayern besok, Lothar mengungkapkan bahwa hasil seri sudah cukup baik buat klub Bundesliga tersebut. Dia mengaku menonton langsung pertandingan Inter melawan Chievo yang berkesudahan 4-3 untuk Inter meskipun sempat unggul 4-0. "Inter punya penyerang yang bagus tapi pertahanan mereka juga sangat rapuh," tutupnya.

Sementara itu di tempat terpisah, Franz Beckenbauer yang juga president FC Bayern berharap bahwa timnya bisa tampil lebih baik di ajang CL tahun ini.
"Dengan performa seperti pada saat menang 2-1 melawan Aachen, kami tidak akan bisa menang melawan Inter. Para pemain harus bermain sebagai tim.Seperti sebuah Orkestra, jika setiap orang hanya bermain untuk dirinya sendiri maka tidak akan muncul musik yang harmonis,“ ujarnya dalam wawancara dengan BILD.
Dalam pertandingan lanjutan kompetisi Bundesliga sabtu lalu, FCB hanya mampu menang tipis 2-1 melawan klub promosi Alemannia Aachen. Hasil ini tidak disambut gembira oleh pendukung karena tim kesayangan mereka bermain buruk. Bahkan jika saja wasit yang memimpin saat itu tidak menganulir gol kedua Aachen pada menit menit akhir pertandingan maka laga tersebut bakal berakhir seri.

Lebih lanjut der Kaiser menolak menyalahkan trainer Felix Magath sebagai „dirigent“ yang gagal atas permainan FCB yang belum maksimal sampai sekarang.
"Piala Dunia menyulitkan pelatih untuk menyiapkan tim secara maksimal. Podolski, Lahm, Schweinsteiger dan Sagnol bahkan harus bermain sampai phase akhir. Sangat sulit untuk membuat mereka kembali ke kondisi semula dalam waktu singkat“.
"Saya akan senang kalau kami bisa membawa pulang satu poin mengingat Inter juga menghadapi masalah kebugaran yang sama“.


source: BILD


Baca selanjutnya.....
___________________________________________

Lupa yang Mahal

Maksud judul di atas, karena lupa saya harus membayar mahal. Mahal dalam artian sebenarnya, merogoh kocek sedalam dalamnya...:-(
Kalo masih ingat kejadian ini, saya masih gak rela.

Kejadiannya kemarin siang, hari pertama ramadhan. Rencananya mau keluar ama anak istri. Karena buru2 ngejar bus depan rumah yang lewat cuman setiap 20 menit (akhirnya bus juga gak dapat), saya yang paling belakangan ke luar rumah jadi lupa bawa kunci. Pintu, meski tidak terkunci tapi tertutup rapat dan hanya bisa dibuka dari dalam. Saya masih gak ngeh sampai saat bus telah berlalu di depan kami, sang istri tercinta menanyakan, "Bawa kunci kan?“... “gak, kamu?“ jawab saya sambil bertanya kembali. Sebenarnya saya sudah mengetahui jawaban apa yang bakal keluar dari mulut istri, tapi saya masih saja berharap..:-) Kalau dia bawa kunci rumah, ngapain juga mesti nanya..:-)

Saya dan istri punya kunci masing masing untuk pintu apartment kami tapi sang istri selalu menyimpannya di dalam tas dan pada saat keluar kemaren dia hanya membawa dompet kecilnya. Saya? Selama tinggal di sini, ada dua hal yang selalu saya bawa setiap kali mau bepergian, dompet dan kunci!! Kemarin adalah saat pertama kali saya tidak membawa kunci (tepatnya lupa) dan itu ketika sang istri juga tidak membawa kuncinya..:-(

Keteganganpun dimulai. Bukan apa apa, cuman mikir berapa Euro lagi yang harus keluar? Setelah hampir dua tahun tinggal di sini, saya ngerti jasa yang melibatkan manusia begini pasti gak murah. Mana hari minggu lagi, mesti bayarin overtimenya juga. Saya lantas menelpon tukang kunci yang memang menawarkan service untuk hal hal seperti ini. Kebetulan stickernya nempel di papan informasi apartment kami. Ada dua sticker dgn dua perusahaan jasa yang berbeda. Satu mencantumkann nomor telponnya dengan catatan biaya telpon 1,40 Euro per menit. Satunya lagi nyediain nomor telpon free. Saya mutusin nelpon yang kedua murni karena biaya nelponnya gratis..:-)

Singkat cerita datanglah si tukang kunci, seorang bapak setengah baya berperawakan sedang, mengendarai VW Touareg. Setelah menjelaskan bahwa dia gak perlu merusak pintu krn gak terkunci cuman tertutup dari luar, sang bapakpun membuka tool boxnya. Setelah mencoba 2-3 alat, dia berhasil membuka pintu, tidak lebih 5 menit!!!


Kalau anak saya langsung ceria begitu pintu terbuka, saya tidak. Kepikiran berapa yang harus dibayar. Kebetulan di dompet cuman ada duit sejumlah 60 euro. "Masa sih buka pintu kayak gini aja hampir 700 ribu rupiah,“ pikir saya berusaha menenangkan diri. Ketika melihat sekilas kuitansi yang disiapkan sang bapak, sempat melihat angka 20. Saya pun lantas tersenyum dan menyiapkan uang 25 Euro (20 + PPN 16% + tips untuk si bapak).Ketika si bapak menyebut angka 173 euro, saya kaget bukan main. Mungkin kalau waktu itu ekpresi saya diphoto, maka yang tampak adalah wajah yang pucat..:-). Mencoba bertanya sekali lagi berharap telinga ataupun bahasa jerman saya yang salah, tapi begitu dia melihatkan kwitansinya, barulah saya sadar (sayangnya) gak salah dengar..:-(
Yang 20 Euro adalah ongkos bensinnya untuk datang ke apartment dan sisanya adalah (seperti yang dia tulis dikwitansi dalam bahasa jerman) „Membuka pintu tanpa merusak“...153 Euro!!!

Sambil ngedumel dalam hati, saya pergi ke ATM, mengambil kekurangan uang. Setelah sang bapak berlalu, jadi berpikir, wajar kalau tukang kunci di jerman bisa membeli Touareg wong sekali datang gitu aja dapat hampir 2 juta rupiah!!!

Di lain pihak saya juga berpikir itulah sebabnya kenapa semakin banyak orang Jerman yang nganggur. Selain krn keadaan ekonomi negara mereka juga sedang menurun, tenaga orang jerman juga terlalu mahal. Otomatis, pekerja pekerja dari luar yg sebagian besar dari eropa timur, yang bisa mencari kerja di sini setelah persetujuan Uni Eropa disepakati, lebih dicari. Dengan kemampuan yang relatif sama, pekerja2
pendatang tersebut rela dibayar lebih murah.


Baca selanjutnya.....
___________________________________________

Yusril dan Nikah Siri

Heran deh sama pola pikir sebagian dari masyarakat kita. Begitu tahu Mensesneg kita menikah lagi dengan gadis yang katanya lebih pantas jadi anaknya, langsung heboh. Media infotainment ramai ramai memberitakan. Komentar yang kebanyakan bernada negative segera bermunculan. Tanpa membenarkan tindakan Yusril, saya pikir masyarakat gak perlu seheboh itulah. Kalau seandainya ada berita "Yusril menikah dengan pemuda yang 30 tahun lebih muda"..baru deh bisa heboh..:-)

Lihat sisi positifnya aja deh (bukan berarti menikah dgn gadis 20an thn itu positif ..:-) ), setidaknya Yusril berani mengikrarkan diri. Pake ngadain acara lagi (biarpun terbatas). Dia gak sembunyi dibalik topeng agama yang bernama "nikah siri" yang dipake bang Haji dan teman temannya untuk menyalurkan hasrat lelakinya. Dia mengikatkan dirinya secara agama dan juga hukum. Kalau mereka mempunyai keturunan, sang anak akan punya identitas di mata Tuhan dan negara. Gak bingung ngurus akte kelahiran, mau sekolah di mana, etc.

Nikah siri bukannya tidak benar. Tapi sebagian dari kita terkesan lebih berani "menantang" Tuhan daripada menantang aparat hukum. Mungkin kita berpikir krn Tuhan maha pemurah dan pemaaf, besok besok kita bisa bertobat kali yee.. Sementara kalau bermain2 dgn hukum dan aparatnya, bisa langsung terasa kemplangannya..:)

Agama kita mengajarkan, kalo sepasang manusia ingin menikah, ada wali dari pihak wanita, ada saksi dan penghulu, silahkan go ahead. Tapi kan kita juga berikrar atas nama Tuhan untuk menyayangi pasangan kita, melindungi, memberi nafkah lahir batin (kalo nyebut nafkah batin pikirannya cuman di ranjang melulu padahal kan gak selamanya di ranjang, kadang di sofa ruang tamu, dapur....upss..maksud saya nafkah batin itu bukan cuman urusan seks tapi juga menyangkut menjaga perasaan, menyenangkan hati pasangan, etc). Intinya, ada tanggung jawab di dunia dan di akhirat kelak. Gak main2 kan? Bukan kayak ganti baju kalo ada yang disenangin (mentang2 bisa beli) langsung diambil, yang lama disimpan di lemari.

Jadi kalau nikah siri hanya krn sanggup ngasih harta dan rumah trus ketemunya kalo cuman pengen tukar cairan, kucing2an dg istri sah di rumah, gak mau ketahuan ama orang lain (bahkan dgn tetangga pun main umpet2an), belum lagi kalo punya anak, ada nama tapi gak ada akte kelahiran, tanggung jawabnya di mana ya? Nilai suci sebuah perkawinan di mana? Masih beranikah kita mengatakan nikah yang demikian sah secara agama?

Wallahualam bi ash-shawab


Baca selanjutnya.....
___________________________________________

Ramadhan

Bulan suci telah datang menyapa kita. Teman teman dan kerabat seperti tahun tahun sebelumnya ramai-ramai mengirim sms ataupun email, memohon maaf lahir dan batin atas kesalahan, selamat berpuasa, etc..etc..

Seberapa dalam sih hati kita memaknai ramadhan? seberapa sakral hari harinya buat kita (muslim-red)?..
Seyogyanya ramadhan menempa diri kita lahir dan batin untuk bukan saja menjalin hubungan yang lebih baik kepada sang Pencipta tapi juga (lebih nyata) membentuk perilaku dalam keseharian kita bukan hanya selama satu bulan tapi untuk sepanjang hidup kita.

Ramadhan tidak hanya mengajarkan kita ritual agama seperti puasa, sholat, zakat tapi dia juga menempa kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Mulai dari hal hal kecil semacam kebersihan diri (rajin mandi dan sikat gigi), kebersihan rumah dan lingkungan, sampai kepada hal hal bersifat batiniah (tidak merasa lebih baik hanya karena punya rumah yang lebih mewah, jabatan lebih tinggi, etc). Jikalau ada seorang muslim yang rajin sholatnya tapi masih sering buang sampah sembarangan, gak sabaran dan gak tau aturan di jalan, gak mau antri di ATM berarti ada yang masih kurang dgn keislamannya. Apatah lagi yang mengaku beriman tapi nambah2in overtimenya, reimburse kwitansi yang gak jelas di kantor atawa ke LN make uang rakyat meski rakyatnya gak rela...:-(

Seorang cendikiawan arab (sy gak ingat namanya) pernah berkata bahwa di negara2 timur tengah, ada banyak muslim tapi ISLAM susah didapatin. Sampah yang berserakan, pengendara yang tidak mau tahu aturan di jalan, orang2 yang tidak mau antri. Sebaliknya, katanya, di beberapa kota Eropa yang dia kunjungin, sangat sulit untuk menemui muslim ataupun masjid, tapi ISLAMnya sangat terasa. Kota yang bersih dan teratur, pengendara yang tertib, orang2 yang antri beli tiket kereta meskipun pemeriksaan tiket kadang cuman sekali sebulan.

Sadar atau tidak, terkadang kita sudah kehilangan nilai nilai keislaman kita. Bukan di mesjid atau tempat pengajian tapi di jalan, di kantor, di mall.

Lalu, apakah ramadhan bisa merubah perilaku kita? Bisa iya bisa tidak. Yang harus dirubah terlebih dahulu adalah hati kita. Sudah sadarkah kita? Ramadhan hanya wacana untuk mengintrospeksi diri sebaik mana saya sebagai mahluk di hadapan sang Khalik dan tak kalah pentingnya sudah sebaik mana peran kita sebagai insan di masyarakat (termasuk hubungan dgn ortu, sodara, anak-istri). Bahwa Ramadhan adalah bulan yang barokah, setiap amalan akan diganjar berlipat ganda, semua muslim sdh tahu. Tapi berapa banyak diantaranya yang bertanya sejujurnya di dalam hati, "Kenapa mesjid hanya ramai di bulan suci ini?", "Kenapa Quran di rumah disentuh hanya di bulan ini?" "Kenapa celengan mesjid lebih banyak terisi di bulan ini?"..."Kenapa saya hanya mau berbagi dengan si miskin sekarang ini?".

Wallahualam bis shawab



















Baca selanjutnya.....
___________________________________________